Membandingkan Pendekatan NgModule vs. Standalone Component dalam Membuat Library Angular

Membandingkan Pendekatan NgModule vs. Standalone Component dalam Membuat Library Angular

Membuat library Angular berdasarkan module dan standalone component memiliki perbedaan mendasar dalam hal struktur, pengelolaan, dan cara penggunaannya. Berikut adalah perbandingan keduanya:

1. Berdasarkan Module (Tradisional)

Ciri-Ciri

  • Menggunakan NgModule sebagai dasar pengorganisasian komponen, direktif, dan pipe.
  • Komponen harus dideklarasikan dalam satu modul sebelum bisa digunakan.
  • Memerlukan impor modul secara eksplisit di aplikasi yang menggunakan library tersebut.

Struktur File

projects/my-library/
├── src/
│   ├── lib/
│   │   ├── my-library.component.ts
│   │   └── my-library.module.ts
│   └── public-api.ts

Keunggulan

  1. Kompatibilitas
    • Masih didukung sepenuhnya oleh semua versi Angular.
    • Sangat cocok jika aplikasi atau library perlu mendukung versi Angular yang lebih lama (sebelum Angular 14).
  2. Pengorganisasian yang Familiar
    • Pengembang yang sudah lama menggunakan Angular lebih familiar dengan pendekatan berbasis modul.
  3. Deklarasi Kolektif
    • Semua komponen, direktif, dan pipe bisa dikelompokkan dalam satu modul dan diekspor bersama-sama.

Kelemahan

  • Verbosity

Membutuhkan boilerplate tambahan (declarations, imports, exports) di dalam modul.

  • Overhead

Semua komponen dalam modul diekspor meskipun hanya sebagian yang digunakan, yang dapat menyebabkan pemborosan jika library besar.

Penggunaan

Pengguna library harus mengimpor modul di aplikasi:

import { MyLibraryModule } from 'my-library';

@NgModule({
  imports: [MyLibraryModule]
})
export class AppModule {}

2. Berdasarkan Standalone Component (Modern)

Ciri-Ciri

  • Tidak memerlukan NgModule, komponen, direktif, atau pipe bersifat independen.
  • Menggunakan standalone: true dalam metadata komponen.
  • Bisa langsung diimpor dan digunakan tanpa harus melalui modul.

Struktur File

projects/my-library/
├── src/
│   ├── lib/
│   │   └── my-library.component.ts
│   └── public-api.ts

Keunggulan

  1. Sederhana dan Modular
    • Tidak perlu mendeklarasikan komponen dalam modul atau membuat file tambahan.
    • Setiap komponen bisa diimpor langsung, mempermudah penggunaan library.
  2. Efisiensi Tree-Shaking
    • Hanya komponen atau fitur yang diimpor yang disertakan dalam build aplikasi, mengurangi ukuran bundle.
  3. Modern dan Future-Proof
    • Direkomendasikan untuk proyek baru karena mendukung tren pengembangan Angular yang lebih modern.
  4. Fleksibilitas
    • Komponen bisa diimpor langsung atau digunakan dalam berbagai skenario tanpa boilerplate.

Kelemahan

  • Kompatibilitas

Membutuhkan Angular 14 atau versi lebih baru. Tidak bisa digunakan di proyek dengan versi Angular lama.

  • Pengorganisasian

Bisa menjadi sulit diatur jika library memiliki banyak komponen tanpa modul pengelompokan.

Penggunaan

Komponen bisa langsung diimpor dan digunakan:

import { MyLibraryComponent } from 'my-library';

@NgModule({
  imports: [MyLibraryComponent] // Tidak perlu mengimpor modul
})
export class AppModule {}

Perbandingan Langsung

AspekBerbasis ModuleStandalone ComponentKompatibilitasAngular semua versiAngular 14+Struktur ProyekKompleks, perlu file modul tambahanLebih sederhanaKemudahan PenggunaanModul harus diimpor secara eksplisitBisa diimpor langsungUkuran BundleBisa lebih besarLebih kecil karena tree-shakingTren ModernKurang sesuaiSangat disarankan

Kapan Menggunakan Pendekatan Modul

  • Jika aplikasi atau library harus mendukung versi Angular sebelum 14.
  • Jika Anda ingin mengelompokkan banyak komponen, direktif, atau pipe dalam satu modul.
  • Jika Anda bekerja dalam tim yang sudah terbiasa dengan pendekatan berbasis modul.

Kapan Menggunakan Standalone Component

  • Jika Anda membangun library baru dengan target pengguna yang menggunakan Angular 14 ke atas.
  • Jika Anda menginginkan struktur proyek yang lebih sederhana dan modern.
  • Jika ukuran bundle menjadi prioritas utama.

Rekomendasi

  • Untuk proyek baru: Gunakan Standalone Component, karena lebih ringan, modern, dan fleksibel.
  • Untuk proyek yang perlu kompatibilitas lama: Tetap gunakan NgModule, karena lebih stabil dan dikenal luas.

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama